Sejarah
Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta
Proposal rencana pembukaan
Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sudah diajukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen
Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Departemen
Agama. Pengajuan diajukan pada 12 Februari 2008. Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta
resmi membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2008/2009. Prodi Ilmu
Hukum UIN Syarif Hidayatullah UIN Jakarta pertama kali dipimpin oleh Prof.Taher
Azharry (Ketua Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta 2008-2010) dengan Euis Nurlaelawaty
MA (Sekretaris Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta 2008-2010). Pada tahun 2010 terjadi
pergantian kepengurusan Prodi dengan Dr. Jawahir Hejazzy menjabat sebagai Ketua
Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta didampingi oleh Abu Thamrin SH M.Hum sebagai
Sekretaris Prodi Ilmu Hukum UIN Jakarta. Di periode kedua kepempimpinan prodi
inilah mulai terdapat pembagian konsentrasi dalam Prodi Ilmu Hukumvyaitu
Konsentrasi Hukum Kelembagaan Negara dan Konsentrasi Hukum Bisnis.
I.
Sejarah
BEMJ/HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta. Menyambut 5 Tahun Usia HMPS Ilmu Hukum UIN
Jakarta. (2010-2015)
Setelah
penerimaan mahasiswa dibuka pada tahun ajaran 2008/2009, Propesa/Ospek untuk
Mahasiswa baru (Maba) Jurusan Ilmu Hukum UIN Jakarta pertama kali dilakukan
pada 20 September 2008. Yang diikuti 34 Mahasiswa. Saat itulah untuk pertama
kalinya lahir Angkatan ke I Ilmu Hukum UIN Jakarta. Dimasa awal perkuliahan,
Ilmu Hukum UIN Jakarta yang baru terdiri dari 1 angkatan belum memiliki wadah organisasi
intra mahasiswa dan belum dapat membuat kegiatan secara mandiri. Sehingga
kegiatan kemahasiswaan Ilmu Hukum UIN Jakarta masih bergabung dengan prodi
lainnya. Pada tahun ajaran kedua pada 2009/2010 Ilmu Hukum UIN Jakarta menerima
mahasiswa baru Angkatan ke II, saat itulah dimulai upaya merintis wadah
organisasi intra Jurusan sebagai wadah pengembangan bidang kemahasiswaan untuk
dapat mengembangkan diri dan berkarya untuk kemajuan bersama. Hasrat menggebu
mengalir deras di setiap mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta untuk memiliki Badan
Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEMJ) sendiri agar mendapatkan kesetaraan dengan
jurusan-jurusan lain dalam bidang kemahasiswaan.
Pada
awal Tahun Ajaran 2009/2010 dibentuk Forum Komunikasi Mahasiswa Ilmu Hukum yang
dimotori oleh para mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta Angkatan 2008 diantaranya
Miki Firmansyah, Irfan Kamil, Achmad Farobi, Lintang Ocktiarstika dan Siti
Soleha. Saat itu Forum Komunikasi secara rutin menyelenggarakan kegiatan
diskusi dan kajian bersama yang diikuti oleh mahasiswa dua angkatan (2008 dan
2009). Forum Komunikasi inilah sebagai cikal bakal pembentukan BEMJ Ilmu Hukum.
Pada 8 Mei 2010 berlangsung Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bertujuan untuk memilih Capres Cawapres BEMU, BEMF,
dan BEMJ. Saat itulah sejarah pertama kalinya Ilmu Hukum UIN Jakarta
diikutsertakan dalam Pemira Mahasiswa UIN Jakarta.
Saat
itu Sistem Keorganisasian Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih
menganut sistem Student Government (SG) salah satu cirinya ditandai dengan
adanya Partai-Partai Kampus yang berpartisipasi dalam pemira. Partai kampus
tersebut diisi oleh kader-kader dari berbagai macam organisasi ekstra seperti
HMI, PMII, KAMMI, dan IMM. Pemira BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta diikuti oleh 3
pasang Calon Presiden – Calon Wakil Presiden (Capres – Cawapres) diantaranya:
1. Irfan Kamil – Umi Kholifah (Partai Reformasi Mahasiswa), 2. Khoirul Umam –
Abdul Wahid (Partai Persatuan Mahasiswa), 3. Rino Sofana – Riki (Partai
Intelektual Mahasiswa). Pemira untuk memilih Presiden – Wakil Presiden BEM
Jurusan Ilmu Hukum UIN Jakarta dilakukan pada tanggal 8 Mei 2010. Pemilihan
tersebut berhasil dimenangkan oleh Pasangan Capres-Cawapres Irfan Kamil – Umi
Kholifah untuk selanjutnya dilantik dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK)
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1
Juni 2010 sebagai Presiden – Wakil Presiden pertama BEMJ Ilmu Hukum UIN
Jakarta. Ini menjadi terobosan dan kebanggaan Ilmu Hukum UIN Jakarta sebagai
Prodi termuda di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena telah berhasil
menyelenggarakan Pemira untuk pertama kalinya sepanjang sejarah dan Presiden –
Wakil Presiden BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta menjadi pasangan termuda. Lazimnya
Presiden BEMJ di UIN Jakarta dijabat oleh Semester 6, namun untuk khusus Ilmu
Hukum UIN Jakarta posisi Presiden BEMJ dijabat oleh Semester 4.
Setelah
terpilih, maka disusunlah struktur kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Jurusan (BEMJ) Ilmu Hukum UIN Jakarta. Susunan pengurus melibatkan seluruh
komponen perwakilan mahasiswa tanpa memandang latar belakang organisasi dan
pandangan. Semua bersatu dalam satu tujuan dan visi misi untuk kemajuan Ilmu
Hukum UIN Jakarta. Kemudian pada hari
Jumat Tanggal 2 Juli 2010 menjadi hari bersejarah bagi Ilmu Hukum UIN Jakarta. Pada saat itu berlangsung Rapat Kerja
(Raker) BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta untuk pertama kalinya. Raker dilaksanakan
untuk menentukan program kerja kepengurusan serta langkah-langkah yang akan
diambil terkait kemajuan Ilmu Hukum UIN Jakarta. Raker BEMJ Ilmu Hukum UIN
Jakarta berlangsung di Teater Lt.2 FSH UIN Jakarta dihadiri dan dibuka oleh
Dr.JM Muslimin (Pudek 3 FSH UIN Jakarta). Raker BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta
berlangsung sukses dan meriah ditandai dengan tingginya antusiasime
mahasiswa-mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta untuk berpartisipasi dalam Raker
BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta. Serta munculnya ide-ide brilian dan kreatif hasil
pemikiran mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta. Raker tersebut berjalan sukses dan
mendapat pengakuan dari jurusan-jurusan lain di UIN Jakarta.
Pada
10 Agustus 2010, BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta untuk pertama kalinya mengadakan
seminar dan bekerja sama dengan pihak luar dengan menyelenggarakan Seminar
Sosialisasi UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Kepemudaan bekerjasama dengan
PERMAHI (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia). Acara berlangsung dengan
sukses dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Pemkot Tangerang Selatan serta mengundang perwakilan seluruh Ormas-Ormas Kepemudaan
(OKP) se Tangerang Selatan. Kemudian pada September 2010 untuk pertama kalinya
BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta menyelenggarakan Ospek Jurusan yang diikuti oleh
Mahasiswa baru Angkatan III (2010). Pada Oktober 2010 kembali menjadi sejarah
untuk Ilmu Hukum UIN Jakarta setelah BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta untuk pertama
kalinya menyelenggarakan Leadership Camp (LC) I Pada Tahun 2010 yang
dimeriahkan dan disambut gembira oleh seluruh keluarga Ilmu Hukum UIN Jakarta.
LC tersebut melibatkan Mahasiswa Baru (Maba) Angkatan 2010 sebagai peserta
kegiatan. Pada 18 Desember 2010 BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta menyelenggarakan
seminar kedua berjudul “Hukum, Bisnis, dan Politik : Kritik dan Gagasan” yang
menghadirkan Didi Irawadi Syamsudin (Anggota DPR RI Periode 2009-2014 dari
Partai Demokrat) sebagai pembicara. Serta JM Muslimin sebagai moderator.
Seminar berlangsung sukses dan diikuti oleh mahasiswa dari dalam dan luar Ilmu
Hukum UIN Jakarta.
Pada
2 Maret 2011 didirikan AMPUH (Angkatan Muda Peduli Hukum) sebagai organisasi
otonom BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta. AMPUH didirikan oleh Irfan Kamil (Presiden
BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta), Achmad Farobi (Sekjen BEMJ Ilmu Hukum UIN
Jakarta), Benu Pangestu (BPH BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta) dan tokoh-tokoh
mahasiswa Angkatan 2010 Ilmu Hukum UIN Jakarta yaitu Rizky Hariyo Wibowo,
Satyawan Pari Kresno, Andi Komara, dan Eko Yulianto. Hasil musyawarah
kepengurusan AMPUH yang pertama berhasil memilih Rizky Hariyo Wibowo sebagai
Ketua Umum Angkatan Muda Peduli Hukum (AMPUH). AMPUH secara rutin
menyelenggarakan kajian dan penelitian yang bertujuan meningkatkan semangat
keilmuan. BEMJ Ilmu Hukum dan AMPUH menjadi pondasi yang tangguh bagi
perkembangan Ilmu Hukum UIN Jakarta yang masih baru. Irfan Kamil Periode
pertama Presiden-Wakil Presiden BEMJ Ilmu Hukum UIN Jakarta berlangsung selama
dua periode (2010-2012).
Kemudian
pada Maret 2012, berlangsung Pemira UIN Jakarta yang kedua. Berdasarkan SK
Rektor tentang struktur organisasi kemahasiswaan UIN Jakarta maka nama BEMJ
dirubah menjadi HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi). Pemira HMPS Ilmu Hukum
UIN Jakarta yang kedua dimenangkan oleh Pasangan Capres – Cawapres M. Hanif
Pasha – Abdul Baasith. Di periode kedua ini melanjutkan kegiatan dan
pencapaian-pencapaian yang telah dirintis oleh periode pertama. AMPUH semakin
berkembang diikuti dengan pendirian LSO baru yaitu Bussiness Law Community
(BLC) sebagai wadah kajian keilmuan bagi mahasiswa yang tertarik dengan hukum bisnis.
Di periode kepemimpinan Hanif juga berlangsung Leadership Camp (LC) yang ke II
sebagai lanjutan dari LC pertama. Serta juga menyelenggarakan Seminar kerjasama
antara HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta dengan AMPUH pada Oktober 2012 yang
menghadirkan Ade Komaruddin SH MH (Anggota DPR RI Periode 2009-2014) sebagai
pembicara.
Pada
20 Maret 2013 berlangsung pemira UIN Jakarta untuk memilih Presiden – Wakil
Presiden HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta. Dalam pemilihan tersebut berhasil
dimenangkan secara mutlak oleh pasangan Capres – Cawapres Rizky Hariyo Wibowo –
M. Rizki Firdaus yang mendapat dukungan mayoritas dari mahasiswa Ilmu Hukum UIN
Jakarta. Rizky Hariyo Wibowo yang merupakan mantan Ketua Umum AMPUH periode
2011-2013 serta M. Rizki Firdaus yang merupakan tokoh dan figur berpengaruh di
Angkatan 2011 berhasil menjalankan kepengurusan HMPS dengan sangat baik dan
bisa dibilang periode ketiga inilah periode terbaik dalam sejarah HMPS Ilmu
Hukum UIN Jakarta. Di periode ini AMPUH melakukan reorganisasi dengan
menyelenggarakan Musyawarah dan berhasil memilih M. Hisyam Rafsanjani sebagai
Ketua Umum AMPUH Periode 2013-2014. Saat periode ini Ilmu Hukum UIN Jakarta
telah mendirikan satu lagi LSO tambahan yaitu PSHK (Pusat Studi Hukum
Ketatanegaraan) sebagai wadah mahasiswa Hukum Kelembagaan Negara. Dengan
demikian Ilmu Hukum UIN Jakarta telah memiliki 3 LSO yaitu AMPUH, BLC, dan
PSHK. Menjadi salah satu jurusan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
memiliki LSO terbanyak. Dalam perkembangannya AMPUH menyelenggarakan kerjasama
dengan FISIP UIN Jakarta.
Periode
ketiga ini telah membuat banyak terobosan dan membuat nama Ilmu Hukum UIN
Jakarta semakin harum di tingkat Universitas bahkan di dunia luar. Pada periode
ini telah berhasil menyelenggarakan UIN LAW YEAR (ULY) 2013 yang berisi
kegiatan seminar, pelatihan dan lomba-lomba yang diikuti oleh seluruh Jurusan
di UIN Jakarta termasuk Turnamen Futsal. Juga melibatkan unsur luar kampus. ULY
2013 menjadi tonggak sejarah penting dalam kemajuan Ilmu Hukum UIN Jakarta.
Kegigihan panitia dalam usaha mewujudkan ULY 2013 perlu mendapat apresiasi dan
patut ditiru oleh seluruh komponen Ilmu Hukum UIN Jakarta. Kegiatan ULY 2013
menjadi kegiatan besar yang pertama dilakukan di UIN Jakarta. Kegiatan tersebut
berhasil mengharumkan nama Ilmu Hukum UIN Jakarta. Peran angkatan 2011 sangat
besar dalam kesuksesan acara tersebut sehingga menjadi “Golden Generation I “
Ilmu Hukum UIN Jakarta. Periode ini juga berhasil membuat Pakta Kerjasama
dengan lembaga-lembaga asing seperti Palang Merah Internasional (Red Cross).
Dari sisi mahasiswa banyak yang berprestasi dan meraih gelar juara dalam
berbagai perlombaan tingkat universitas, regional, dan Nasional. Prestasi
diraih dari berbagai macam bidang perlombaan seperti lomba debat, karya ilmiah,
dan Mood Court (Peradilan Semu). Pada periode ini juga dilaksanakan dengan
sukses Leadership Camp (LC) III yang diikuti oleh mahasiswa baru dan dihadiri
oleh mahasiswa Ilmu Hukum, Alumni , dan perwakilan jurusan lain.
Pada
pertengahan 2014, terjadi reorganisasi dalam struktur HMPS Ilmu Hukum UIN
Jakarta. Setelah Presiden Rizky Hariyo Wibowo Wisuda maka tampuk kepemimpinan
dilanjutkan oleh M.Rizki Firdaus sebagai Presiden HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta
2014-2015 lalu memilih Raziv Barokah sebagai Wakil Presiden HMPS Ilmu Hukum UIN
Jakarta 2014-2015. Di periode transisi
ini juga berhasil menciptakan banyak terobosan dan prestasi luar biasa yang
menunjukkan terjadinya peningkatan bagi Ilmu Hukum UIN Jakarta. Dari sisi
mahasiswa banyak yang berprestasi dan meraih gelar juara dalam berbagai
perlombaan tingkat universitas, regional, dan Nasional. Prestasi diraih dari
berbagai macam bidang perlombaan seperti lomba debat, karya ilmiah, dan Mood
Court (Peradilan Semu). Di periode keempat ini tepatnya pada Akhir 2014
berhasil diselenggarakan UIN LAW YEAR 2014 sebagai lanjutan dari ULY 2013.
Acara berlangsung dengan sukses dan lancar. Acara tersebut berisi seminar,
pelatihan, perlombaan Saman Se Jabodetabek, dan Futsal. ULY 2014 menunjukkan
peningkatan yang luar biasa dari ULY sebelumnya. Acara berlangsung lancar juga
ditandai dengan antusiasme tinggi mahasiswa UIN Jakarta menyambut acara
tersebut. Acara dapat berlangsung dengan baik dan mendapat pujian dari Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Jakarta beserta jajarannya. Dalam hal ini peran serta
Angkatan 2012 sebagai “Golden Generation II” sangat terasa dalam upaya
menciptakan terobosan-terobosan. Para tokoh-tokoh penting dalam acara tersebut
seperti M.Rizki Firdaus (Pres HMPS IH), Raziv Barokah (Wapres HMPS IH), Khairul
Atma (Ketua Panitia ULY 2014), Muhammad Yusuf, Murtado, dll. Berperan sangat
besar dalam suksesnya acara ULY 2014. ULY 2014 menjadi semakin membuat nama
Ilmu Hukum UIN Jakarta semakin berkibar dan meningkat dari sebelumnya. Menjadi
jurusan yang disegani di level Universitas.
Kemudian
pada awal tahun 2015 berlangsung pemira di Ilmu Hukum UIN Jakarta. Yang menjadi
pemira keempat sepanjang sejarah Ilmu Hukum UIN Jakarta. Pada pemira kali ini
telah lahir sejarah baru bagi HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta. Untuk pertama
kalinya sepanjang sejarah Presiden – Wakil Presiden HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta
terpilih secara aklamasi. Muhammad Yusuf yang merupakan sosok figur mahasiswa
berprestasi dan potensial yang juga tokoh Angkatan 2012 didampingi Zulfikar
Rhomi sebagai tokoh angkatan 2013 berhasil meraih mayoritas mutlak dukungan
mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta. Dengan kualitas dan kompetensi yang dimiliki
keduanya serta dukungan dari para mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta diharapkan
kedepannya akan timbul terobosan-terobosan yang jauh lebih hebat lagi dari para
punggawa-punggawa HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta. Melihat potensi para pimpinan
serta kualitas jajaran kabinetnya tentu peluang untuk meraih kesuksesan terbuka
sangat lebar. Hidup Ilmu Hukum !!!
II.
Refleksi
5 Tahun BEMJ/HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta
Menjelang usianya yang ke 5 tahun
terhitung sejak 2 Juli 2010, HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta telah menunjukkan
taringnya dan gaungnya sudah diakui di tingkat Universitas. Dari jurusan baru
dan termuda di UIN Jakarta menjelma menjadi Jurusan yang kuat dan disegani
karena prestasi dan solidaritas antar mahasiswanya.
Menjelang 5 Tahun ini telah banyak
prestasi dan pencapaian yang telah diraih dan ditorehkan oleh
mahasiswa-mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta baik dalam prestasi akademik (Juara
Lomba Debat, Juara Karya ilmiah, Mood Court Competition) dan Non Akademik. Ilmu
Hukum juga menjadi jurusan tumpuan bagi FSH dalam mengirim peserta-peserta
lomba debat dan Mood Court. Sepanjang Sejarah HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta telah
memiliki 5 Presiden dari masa ke masa, diantaranya: Irfan Kamil (2010-2012),
M.Hanif Pasha (2012-2013), Rizky Hariyo Wibowo (2013-2014), M.Rizki
Firdaus (2014-2015), dan Muhammad Yusuf
(2015-2016).
Dari masa ke masa telah menunjukkan
karakter kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan masanya masing-masing namun
semua semata-mata demi tujuan mulia memajukan almamater tercinta Ilmu Hukum UIN
Jakarta. Dalam waktu relatif singkat Ilmu Hukum UIN Jakarta telah menciptakan
banyak terobosan dalam perjalanannya. Persatuan Ilmu Hukum yang telah menjadi
cita-cita semua mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta telah terwujud dengan terpilihnya
Presiden HMPS secara aklamasi. Perlu menjadi pemahaman bahwa Nilai-Nilai
Persatuan diatas semua golongan, Musyawarah, dan Kekeluargaan menjadi Ideologi
tertinggi bagi Ilmu Hukum UIN Jakarta. Semoga terus menjadi pegangan punggawa
HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta selamanya.
Menjelang 5 tahun usia Ilmu Hukum UIN
Jakarta telah lahir alumni-alumni yang telah sukses dalam pencapaian karier
sesuai cita-cita masing-masing. Alumni Ilmu Hukum UIN Jakarta telah banyak
eksis di berbagai macam sektor seperti instansi pemerintah, Lawfirm, Kejaksaan
Agung, Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, LBH Jakarta, ada pula yang
melanjutkan studi S2 di Universitas bergengsi. HMPS Ilmu Hukum UIN Jakarta
telah menjadi kawah chandradimuka tempat penggemblengan para calon pemimpin-pemimpin
masa depan bangsa dan negara. Pencapaian ini tidak lepas dari peranan HMPS
dalam mengkader para mahasiswa Ilmu Hukum UIN Jakarta.
Menjelang 5 tahun usia Ilmu Hukum UIN
Jakarta di tahun 2015 ini telah berhasil menempatkan putra-putra terbaiknya
dalam posisi penting di organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra
seperti Anggota SEMA UIN Jakarta, Ketua SEMA FSH UIN JAKARTA, dan Ketua HMI
Komfaksy. Semoga kedepannya akan semakin berkibar dan bertambah jaya, Hidup
Ilmu Hukum! Jayalah selama-lamanya!!
Oleh : Irfan Kamil
Siregar (Presiden Ilmu Hukum UIN JKT pertama)