Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Darmabakti Mahasiswa

Mahasiswa dan Pengabdian merupakan suatu frasa yang memiliki hubungan yang sangat bagaikan sepasang suami istri. Bagaimana tidak, jikalau seorang mahasiswa yang dinobatkan gelar oleh masyakarakat sebagai agen perubahan (Agent of Change) memiliki tiga kewajiban prioritas yang termaktub dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yakni belajar, meneliti dan pengabdian. Tentunya setiap darma memilki nilai dan bobot yang berbeda tetapi memiliki satu persamaan secara khusus yakni menjadi agen perubahan untuk diri sendiri, masyakarakat, bangsa dan negara.
            Seorang mahasiswa yang memiliki nilai juang dan mental yang tinggi tentunya akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi agen perubahan. Karena pada hakikatnya seorang mahasiswa yang tidak memiliki nilai juang dan mental yang baik untuk mendapatkan gelar agen perubahan hanyalah sekedar angan-angan belaka. Tentunya belajar adalah suatu hal yang berat dijalani apabila kita tidak memiliki keinginan yang kuat untuk merubah bangsa dan negara, meneliti adalah hal yang sulit apabila kita tidak meliki ambisi perubahan progresif di masyarakat dan pengabdian adalah hal yang sangat berat apabila kita tidak memilki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Oleh maka dari itu  nilai juang dan mental merupakan suatu bagian paling fundamental dari setiap lika-liku kehidupan mahasiswa yang memilki ambisi positif untuk bangsa dan negara.

            Akan tetapi tanggug jawab seorang mahasiswa tentunya tidak hanya termaktub dalam Tri Darma Perguruan tinggi saja. Kita mengenal asas kebiasaan positif yang merupakan doktrin dari para leluhur untuk merubah bangsa dan negara. Tan Malaka seorang pejuang Indonesia pernah mengatakan bahwasanya “Idealisme merupakan kekayaan terakhir yang dimilki oleh seorang mahasiswa” artinya rasa Idealis bagi setiap diri mahasiswa merupakan hal yang sangat penting untuk membentengi mahasiswa dari hal yang tidak baik.  Begitu pula seorang Anies Baswedan seorang aktivis pendidikan yang berhasil dengan program Indonesia mengajarnya dia mengatakan jikalau “Integritas adalah aspek fundamentalis dalam setiap diri mahasiswa” apabila seorang mahasiswa menanamkan jiwa integritas dalam kehidupanya maka cita-cita pendiri bangsa tentunya akan sampai pada titik tertinggi. Tentunya sangatlah banyak nilai-nilai positif yang terkandung salam setiap perjuangan. Yang selanjutnya bagaimana kita sebagai mahasiswa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap bangsa dagn negara.
<
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Get Update Article on FacebookX

Find Us on Facebook

Get Update Article on Google+X

Follow Us on Google+